Ramadhan Merdeka


Yap…itu tema ramadhan tahun ini bagi gw…Ramadhan 2011 ne sama kayak Ramadhan 1945, ketika bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaanya. Berharap SEMANGAT JUANG para Pendiri Bangsa ini dapat di inject ke semua elemen masyarakat Indonesia, terutama para Pimpinan Bangsa ini yang kayaknya lagi down pasca Nazarudin-gate(*mungkin). Berharap SEMANGAT itu bukan hanya semangat pencitraan diri belaka, semangat yang hanya ingin mengemborkan KEBERHASILAN yang telah diraih selama ini, tetapi SEMANGAT yang memang murni BEKERJA UNTUK BANGSA INI. Semangat yang orang lain gak perlu tahu apa aja kebaikan kita, tetap HUSNUDZHON sebab itulah “titik terendah” seorang muslim.

Mumpung dalam edisi #Ramadhan #merdeka, iseng2 gw buat wallpaper minimal buat laptop gw dulu,

kalo ada teman2 yang pengen sedot, silahkan… ^_^klik gambar untuk memperbesar…

 

 

 

 

Jualan Sedekah


Kami terima 2 ribu rupiah, alhamdulillah…

Siapa lagi yang kan menyusul…

Kami terima lagi 5 ribu rupiah dari hamba Allah, alhamdulillah…

Ayo siapa lagi yang berfastabiqul khairat…

Kayaknya lagi dalam perjalanan ni….

Ayo siapa lagi….

Kami terima lagi 20 ribu rupiah, 5 ribu rupiah, 4 ribu rupiah, alhamdulillah…

Ayo mana lagi, nah datang toke nasi goreng, 5 ribu rupiah, alhamdulillah…

Siapa lagi………..

Ya itulah sepenggal orasi yang diucapkan oleh seorang jemaah masjid Amal yang bernama pak Syaiful. Ini merupakan kegiatan rutin selama Ramadhan Pengurus BKM Masjid Amal, dimana lebih kurang 25 menit setelah sholat isya atau menjelang sholat sunnah tarawih diadakan pengutipan infak. Uniknya disini pengutipan bukan seperti biasa yang hanya dengan “menjajakan” keranjang infak, tapi seperti berkoar-koar layaknya jualan di pajak (pasar-red). Pak Syaiful tadi mulai berkoar-koar diawali dengan pembukaan / mukadimah sebentar, lalu mulailah “jualan infak”-nya BKM Masjid Amal. Itu dilakukan rutin selama bulan Puasa ini. Disini tidak ada kultum ba’da sholat isya maupun ba’da sholat sunnah tarawih. Kultum hanya ada ba’da sholat subuh.

Kalo menurut saya sih memang dahsyat hasil jualannya, sampe malam ke tiga Ramadhan 1432H ini saja telah terkumpul 3 juta lebih, yang mana rata-rata 1juta lebih tiap malamnya. Jemaah yang hadir merasa “ditantang” untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dari yang tua sampai yang muda pasti ikut serta dalam “jual beli” ini.

Pengalaman ini saya rasa unik, sebab baru pertama kali saya jumpai cara unik pengurus BKM Masjid yang seperti ini. Semoga saja Jemaah yang “membeli” infak tersebut benar-benar ikhlas dalam mengharapkan ridho Allah semata.

Wallahu’alam.

Pengalaman unik kamu selama Ramadhan apa??

Ini ceritaku, ceritamu apa…

*gaya ind***e

Share disini nyok…. 🙂